GEREBEK: news musibah
Tampilkan postingan dengan label news musibah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label news musibah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 November 2023

MBAH SUBARI MENINGGAL DUNIA KARENA TERJATUH DI SAWAH DUSUN BAJANGAN DESA KEMBANGRINGGIT KECAMATAN PUNGGING

MBAH SUBARI MENINGGAL DUNIA KARENA TERJATUH DI SAWAH DUSUN BAJANGAN DESA KEMBANGRINGGIT KECAMATAN PUNGGING

MBAH SUBARI MENINGGAL DUNIA KARENA TERJATUH DI SAWAH DUSUN BAJANGAN DESA KEMBANGRINGGIT KECAMATAN PUNGGING

GEREBEK.COM         Pada hari Kamis Pon, 23 Nopember 2023 sekitar jam 16.00 WIB. bertempat di sawah milik Sdr. Saiman (Cak Manting) Dusun Bajangan Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, telah ditemukan mayat seorang lelaki meninggal dunia karena terjatuh di sawah dalam posisi tertelungkup seperti orang bersujud, Innalillahi wainnaillaihi roji'un.

Informasi yang berhasil dihimpun adalah sebagai berikut:
Berawal, sekitar jam 16.00 WIB. Sdr. Saiman atau yang biasa dipanggil Cak MANTING (saksi) berangkat menuju sawahnya untuk kegiatan mengulur tali untuk alat pengusir burung, dan pada saat itu melihat ada mayat dengan posisi tertelungkup, melihat hal tersebut selanjutnya saksi (Cak Manting) langsung memberitahu warga sekitar, selanjutnya bersama warga yang lain mendatangi TKP untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, setelah benar terlihat ada penemuan mayat di sawah, selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke POLSEK Pungging guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Setelah menerima laporan dari warga, beberapa Anggota POLSEK yang sedang piket dan dipimpin langsung oleh KAPOLSEK Pungging (AKP Didit Setiawan, SH.) langsung berangkat ke TKP, dan dalam hitungan menit KAPOLSEK Pungging bersama Anggotanya tiba di TKP, untuk melakukan pengamanan dan penyelidikan disekitar TKP dengan memasang Police Line, sambil menunggu datangnya Tim INAFIS SATRESKRIM POLRES Mojokerto. Sekitar 10 menit kemudian Anggota Tim INAFIS sudah tiba di TKP dan langsung melakukan identifikasi terhadap mayat dengan posisi tertelungkup tersebut. dan selang puluhan menit datang pula di TKP yaitu dari Anggota RELAWAN untuk membantu evakuasi. Setelah selesai dilakukan penyelidikan dan identifikasi, mayat tersebut diangkat dengan tandu oleh Anggota POLSEK Pungging bersama Anggota RELAWAN, dan selanjutnya mayat tersebut diangkut dengan Ambulance untuk dibawa ke Kamar Mayat RSUD Prof.dr. SOEKANDAR Mojosari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tampak pula di TKP BABINSA RAMIL 0815-11 Pungging bersama puluhan warga, dan datang pula di seputaran dekat TKP penemuan mayat yaitu KASAT RESKRIM POLRES Mojokerto (AKP Imam Mujali, SH.,MH.), dan Kepala Desa Kembangringgit (MATUHAN).
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh Tim INAFIS SATRESKRIM POLRES Mojokerto, identitas mayat itu bernama SUBARI umur 67 tahun, alamat Dusun Mejerat RT.04 RW.06 Desa Pungging Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto.
       MBAH SUBARI semasa hidup

Keluarga korban menolak dilakukan Autopsi, karena kejadian tersebut dianggap sebagai musibah, dan tidak ditemukan luka benda tajam maupun benda tumpul pada tubuh korban. 
Lokasi penemuan mayat di persawahan Dusun Bajangan Desa Kembangringgit itu di ujung barat, atau di utara Makam Leluhur / Punden Mbah SIDOH Dusun Punggingkrisik Desa Balongmasin Kecamatan Pungging.  BPwk.

Minggu, 29 Oktober 2023

LELAKI (85 th.) MENINGGAL DUNIA KARENA TERPANGGANG API DI JLN. DUKU DESA SEDURI KECAMATAN MOJOSARI

LELAKI (85 th.) MENINGGAL DUNIA KARENA TERPANGGANG API DI JLN. DUKU DESA SEDURI KECAMATAN MOJOSARI

LELAKI (85 th.) MENINGGAL DUNIA KARENA TERPANGGANG API DI JLN. DUKU DESA SEDURI KECAMATAN MOJOSARI

GEREBEK.COM       Pada hari Minggu Pon 29 Oktober 2023 sekitar jam 13.00 WIB. bertempat di Jln. Duku Dusun Seduri Desa Seduri Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, telah terjadi musibah kebakaran Kandang Ayam yang mengakibatkan seorang lelaki bernama Subandi (85 th.) alamat: Jln. Duku Dusun Seduri RT. 05 RW. 04 Desa Seduri Kecamatan Mojosari meninggal dunia karena terpanggang api. 
Innalillahi wainnailaihiroji'un

Sebagai saksi antara lain:
1).Pak Rohani (51 th.) pekerjaan: Swssta, alamat: Jln. Duku Dusun Seduri RT. 05 RW. 04 Desa Seduri Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto., 2).Pak Adi Andreas (59th) pekerjaan: Swasta, alamat: Jln. Duku Dusun Seduri RT. 05 RW. 04 Desa Seduri Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto.

Hari Minggu (29/10/2023) sekitar jam 13.00 WIB. TKP Jln.Duku Dusun Seduri RT. 04 RW. 05 Desa Seduri Saksi melintas dan melihat api berkobar di Kandang Ayam milik Subandi (korban) yang lokasinya dibelakang rumahnya, kemudian saksi curiga karena api semakin membesar, karena ada kejadian tersebut saksi minta tolong kepada tetangga, dan selanjutnya melaporkan kepada warga dusun, dan kemudian menghubungi POLSEK Mojosari dan petugas PMK.
Selanjutnya Saksi bersama warga berusaha untuk mendobrak pagar pekarangan dan memadamkan api, akan tetapi korban sudah posisi terpanggang / meninggal dunia.
Sekitar jam 13.20 WIB. Anggota POLSEK Mojosari bersama 1 (satu) unit PMK dari BPBD Kabupaten Mojokerto tiba di lokasi (TKP) dan melakukan pemadaman Kandang Ayam yang terbakar tersebut.
Dan sekitar jam 13.30 WIB. api sudah dapat dipadamkan, dan sekitar jam 13.40 WIB.korban yang meninggal dunia karena terpanggang api tersebut dibawa ke RSUD Prof.dr. SOEKANDAR Mojosari untuk dilakukan Autopsi.

Dalam proses pemadaman melibatkan:
1.TNI = 2 personil
2.POLRI = 4 personil
3.Petugas DAMKAR 3 personil
4.ISM., 5.Warga masyarakat.  BPwk.

Senin, 25 September 2023

ANANG WAHYUDI (PEMANCING IKAN) WARGA Desa KEPUHARUM Kecamatan KUTOREJO Meninggal Dunia Diatas Tanah Gundukan Sungai

ANANG WAHYUDI (PEMANCING IKAN) WARGA Desa KEPUHARUM Kecamatan KUTOREJO Meninggal Dunia Diatas Tanah Gundukan Sungai

ANANG WAHYUDI (PEMANCING IKAN) WARGA Desa KEPUHARUM Kecamatan KUTOREJO Meninggal Dunia Diatas Tanah Gundukan Sungai

GEREBEK.COM       Pada hari Senin Wage 24 September 2023 sekitar jam 06.00 WIB. bertempat di dalam area sungai perbatasan antara Dusun Pandokan RT. 003 RW. 004 Desa Kepuharum Kecamatan Kutorejo dengan Dusun Sembung Desa Mojokarang Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, telah ditemukan mayat seorang laki-laki diatas Tanah Gundukan Sungai dengan posisi tengkurap dan kepala masuk dalam air.

Sebagai saksi antara lain:
1).Sadi Hartono (60 th.) alamat Dusun Pandokan RT. 003 RW. 004 Desa Kepuharum Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto.
2).Da'i Lutfi (38 th.) alamat Dusun Pandokan RT. 003 RW. 001 Desa Kepuharum Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto. 
3).Wulya (60 th.) alamat Dusun Pandokan RT. 003 RW. 001 Desa Kepuharum Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto. 

Awalnya pelapor / saksi (Wulya) sewaktu berada di depan rumah sekitar jam 06.00 WIB. diberitahu oleh Sdr. Pingi Dusun Sembung Desa Mojokarang Kecamatan Dlanggu yang kebetulan bekerja menggarap sawah, memberitahu bahwa ada seorang yang diatas Tanah Gundukan Sungai dengan posisi kepala korban (Anang Wahyudi) masuk dalam air. 
Kemudian Sdr. Wulya (saksi) bersama Sdr. Da'i Lutfi (saksi) dan Sdr. Sadi Hartono (saksi) mengajak warga sekitar untuk menuju sungai, dan mendapati korban (Anang Wahyudi) dalam posisi tengkurap dan kepala masuk dalam air diatas Tanah Gundukan Sungai, dan disebelah kanan korban terdapat satu buah Stik (alat pancing). Setelah itu para saksi memanggil orang tua korban bernama Samudi untuk diajak ke sungai tempat korban ditemukan, setelah Samudi melihat putranya tengkurap didalam air, Sdr. Samudi lalu meminta tolong kepada masyarakat untuk mengangkat / evakuasi korban ke rumahnya sekitar jam 07.00 WIB. dan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Para saksi menerangkan bahwa kebiasaan sehari-hari Anang Wahyudi (korban) adalah memancing dari jam 04.30 sampai dengan 09.00 WIB. baru kembali ke rumah, dan kegiatan memancing tersebut dilakukan setiap hari. Saksi juga menyebutkan bahwa Sdr. Anang Wahyudi (korban) mempunyai riwayat menderita sakit batu empedu. Setelah mayat korban (Anang Wahyudi) diperiksa Tim Ident, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan diduga meninggalnya korban (Anang Wahyudi) karena sakit yang dideritanya.   BPwk.


Minggu, 30 Juli 2023

SEORANG WARGA Dusun BAJANGAN Desa KEMBANGRINGGIT Kecamatan PUNGGING TENGGELAM DI Kali BRANTAS

SEORANG WARGA Dusun BAJANGAN Desa KEMBANGRINGGIT Kecamatan PUNGGING TENGGELAM DI Kali BRANTAS

SEORANG WARGA Dusun BAJANGAN Desa KEMBANGRINGGIT Kecamatan PUNGGING TENGGELAM Di Kali BRANTAS

GEREBEK.COM     Pada hari Minggu Pahing 30 Juli 2023 sekitar jam 13.00 wib. bertempat di Kali BRANTAS Dusun Karanganyar Desa Bandarasri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, ada kejadian  seorang tenggelam bernama SUHERMAN (40 th.) alamat Dusun Bajangan Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. 

Sebagai saksi yaitu:
1).Purwanto (44 th.) pekerjaan Swasta, alamat Dusun Bajangan Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto.
2).Wagiso (45 th.) pekerjaan Swasta alamat Dusun Bajangan Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto.
3).Ponidi (52 th.) pekerjaan Swasta alamat Dusun Bajangan Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto.  

Pada hari Minggu (30/07/2023) sekitar jam 13.00 wib. POLSEK NGORO-POLRES MOJOKERTO mendapat laporan dari warga, bahwa di Kali BRANTAS Dusun Karanganyar Desa Bandarasri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto ada orang mencari ikan yang diduga tenggelam di kali. 
Maka laporan dari warga tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Anggota POLSEK Ngoro, dan langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan dan pengumpulan bahan informasi dari beberapa warga yang ada disekitar lokasi tenggelamnya seorang yang sedang mencari ikan.

Menurut informasi, korban bersama ke 3 (tiga) saksi mencari ikan bersama-sama di Kali BRANTAS sekitar jam 13.00 wib. kemudian korban (Suherman) bersama ke tiga saksi pulang dengan jalan kaki melewati pinggir Kali BRANTAS sambil mencari aliran sungai yang dangkal, dan ketiga saksi tersebut diatas berhasil menyeberangi kali lewat aliran yang dangkal, sedangkan korban (Suherman) memilih jalan pintas dengan menyeberangi kali yang dalam sambil berenang.
Salah satu dari tiga saksi sudah memperingatkan kepada korban, jangan menyeberang lewat aliran kali (sungai) yang dalam, akan tetapi korban (Suherman) tidak menghiraukan dengan masih membawa jala ikan, dan pada saat korban melintas baru beberapa meter, korban (Suherman)  tenggelam, dan diduga ada pusaran air yang ada ditempat tersebut. 

Hingga saat ini korban (Suherman) masih belum diketemukan, diperkirakan korban tenggelam di dalam kedung (lobang) bekas Galian Pasir yang memiliki kedalaman sekitar 4 - 5  meter, dan pencarian korban tenggelam akan dilanjutkan pada esok hari oleh OPSAR. BPwk.

Ad Placement

Peristiwa

Tokoh

Teknologi