H.MUHAMMAD AFIF ZAMRONI, Lc.,M.E. (Gus AFIF) Memberi Wejangan Kepada Harimau Mojokerto Nusantara (HMN) Pada Kegiatan "Kenduri Sadhuluran HMN- Sambang Dulur Sambung Roso"
GEREBEK.COM Pada hari Minggu, 22 Januari 2023 Jam 09.30 Wib. Bertempat di Villa Katon Asri Jln. Yon Cipto Desa / Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, ada kegiatan Harimau Mojokerto Nusantara (HMN) yaitu "Kenduri Sadhuluran HMN-Sambang Dulur Sambung Roso" yang dipandegani oleh H.Endik Sugianto, SH. (Panglima HMN). Hadir juga dalam kegiatan tersebut yaitu putra dari Prof.Dr.KH.Asep Saifudin Chalim, MA. (Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah) yang bernama H.Muhammad Afif Zamroni, Lc., M.E. (Gus Afif) BACALEG DPR RI Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilihan Legislatif (PILEG) tahun 2024 mendatang. Dalam kesempatan ini Gus AFIF memberikan wejangan yang antara lain mengatakan: "Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. kita bisa bersilaturrahim, kita bisa berkumpul dalam suasana yang cerah, sedikit mendung. Semoga dengan kecerahan suasana dipagi hari ini hati kita juga cerah yang pada akhirnya mendapatkan ridlo dari Allah SWT.
Tadi sempat disinggung tentang organisasi kemasyarakatan HMN (Harimau Mojokerto Nusantara), brgitu luar biasa idealismenya, begitu luar biasa tanggung jawab dan komitmennya terutama untuk mengawal cita-cita dan harapan Romo KH.Asep Saifudin Chalim. Saya ingat bahwa pertama kali Rosulullah itu memberikan gelar tidak kepada Abubakar, Gelar Abubakar pertama adalah Assidiq, gelarnya Umar bin Kotob adalah Al Faruq, tetapi banyak orang yang lupa, didalam sejarah pertama kali Rosulullah memberikan gelar adalah kepada pamannya yang bernama HAMZA, karena beliau orang pertama yang membantu dan mengawal Rosulullah, kemudian mengorganisir kaum muslimin, dan kemudian HAMZA diberi gelar Assadullah atau Harimaunya Allah.
Ini saya berharap secara pribadi, HMN ini juga sebagai Assadu KH.Asep Saifudin Chalim atau Harimaunya KH Asep Saifudin Chalim artinya bisa mengawal, membantu kemudian memberikan bantuan baik secara moral, materiil kepada perjuangan Romo KH.Asep Saifudin Chalim.
Nah, hubunganya HMN dengan Romo KH.Asep Saifudin Chalim, sebelumnya saya ingin lebih jauh lagi, pertanyaanya adalah kita sudah mengenal Mekah dan Madinah. Mekah ini bahkan didalam Al Qur'an adalah satu lembah yang tidak ada tumbuhan sama sekali, apalagi air, tetapi kenapa Mekah menjadi mulia ? Kira-kira apa sebabnya Mekah ini menjadi mulia ? Kira-kira Madinah dan Mekah menjadi mulia itu karena apa ? Mekah itu menjadi mulia karena ada personal didalamnya yang sering dilupakan oleh umat Islam, dan sangat diagungkan oleh Rosulullah yaitu Nabiyullah Ibrahim As. Mekah itu mulia karena ada personil yang bernama Sayidina Ibrahim As. Madinah menjadi mulia itu karena disitu ada Rosulullah. Nah, ini orang sering melupakan bahwa satu komunitas, satu daerah, satu wilayah itu menjadi dikenal dan terkenal serta derajatnya tinggi disisi manusia maupun disisi Allah, itu karena ada person, ada figur, ada orang, maka ketika Mekah tidak ada apa-apa, lalu Allah memerintahkan ibrahim hijrah dari Palestina menuju Mekah, kemudian Mekah menjadi mulia.
Madinah yang aslinya Yasrip tidak dikenal sama sekali, lalu Allah memerintahkan Rosulullah hijrah dari Mekah ke Madinah. madinah juga menjadi mulia. Nah, ini juga sama, saya tarik disini Mojokerto itu tidak dikenal, Apalagi Mojokerto itu tempat pesantren Amanatul Ummah Kembangbelor itu tidak dikenal sama sekali, sama sekali tidak dikenal, dikenal karena keberadaan Romo KH.Asep Saifudin Chalim. Senang tidak senang, disadari atau tidak, Mojokerto terkenal saat ini karena keberadaan Romo KH. Asep Saifudin Chalim.
Kalau ada orang menghindari itu, kalau ada orang meragukan itu, maka kita berikan data. Apakah Mojokerto itu lebih terkenal sebelum adanya Pak Kyai atau setelah adanya Pak Kyai. Mari dicari di Google. Ketika mengetik Asep Saifudin Chalim, yang muncul adalah Amanatul Ummah Mojokerto, maka tidak bisa dilepas, ini sangat tepat sekali HMN kemudian mendukung KH.Asep Saifudin Chalim sebagaimana HAMZA juga mendukung perjuangan Rosulullah.
Saya berharap, saya menginginkan juga demikian, HMN bisa mengawal KH.Asep, apapun harapan dan cita-cita beliau, terutama untuk kebaikan Mojokerto ini sebagaimana ketika HAMZA mengawal Rosulullah.
Surabaya dahulu tidak ada apa-apanya, tidak dikenal, bahkan tempat buangan. Surabaya menjadi dikenal dan terkenal ketika Sunan Ampel Raden Rohmatullah dokter presiden atau dokter Kerajaan Mojopahit, karena berhasil menyembuhkan putri Mojopahit. Tanah di Ampel lalu dikembangkan menjadi pesantren sehingga dikenal sampai sekarang.
Surabaya dulu kalah dengan Gresik, pelabuhan paling besar itu Gresik, Surabaya tidak dikenal sama sekali, sampai Airlangga pindah dari Magelang atau Mataram kuno itu tidak di Surabaya juga tidak ke Mojokerto. Baru kemudian Sunan Ampel yang membesarkan. dan dahulu yang membesarkan adalah Majapahit.
Saat ini kita harus realistis, kita harus sadar, bahwa yang membesarkan Mojokerto adalah Romo KH.Asep Saifudin Chalim, melalui apa ? Melalui pendidikan, supaya pendidikan ini semakin banyak dirasakan oleh masyarakat Mojokerto. Maka mau tak mau ini Pak kyai Asep didorong untuk masuk didalam dunia politik, sehingga anggaran-anggaran, manfaat-manfaat yang untuk kemasyarakatan bisa lebih besar lagi dan bisa tersalurkan lebih besar lagi.
Untuk itu HMN harus mengawal cita-cita, harapan dan keinginan Romo KH.Asep Saifudin Chalim. Kemudian terakhir, HMN ini filosofinya adalah mengambil nama Harimau ini luar biasa, harimau itu hampir disemua bentuk merk itu ada harimau. Harimau itu adalah bentuk dari kelincahan, bentuk dari keindahan, bentuk dari estetika, bentuk dari kekuatan, maka semua ini harus dipegang teguh dan saya ingin menunjukkan 3 (tiga) hal yang dimiliki harimau, dan ini juga dimiliki oleh HAMZA.
Pertama, harimau itu memiliki tempat sosial dan solidaritas. Sosial artinya harimau itu suka bergerombol, tetapi meskipun bergerombol, ketika sendirian harimau pasti bisa memimpin dirinya sendiri, artinya tidak terpengaruh hewan-hewan lain.
Kedua, harimau ini sangat realistis, tidak mungkin harimau itu hanya fokus pada banteng atau sapi misalnya, adanya kambing ya kambing, ayam ya ayam, kalau kucing ya ikan sampai hari kiamat ya ikan. Kambing sampai hari kiamat ya rumput. Kalau harimau meskipun idealis tetapi harus realistis, dan realita sekarang yang perlu dukungan adalah Romo KH.Asep Saifudin Chalim.
Ketiga, kesetiakawanan, tidak pernah harimau itu meninggalkan temannya sendirian, ada satu temannya yang kalah misalnya, atau tidak mampu menangkap sapi, tidak mampu menangkap mangsanya, pasti yang lain membantu, ketika ada satu yang lemah, pasti yang lain juga membantu, tidak pernah sendirian ditinggalkan. Maka ini kita harapkan menjadi filosofi dari HMN (Harimau Mojokerto Nusantara), tetapi lebih dari itu sekaligus yang saya harapkan bagaimana HMN ini sebagaimana HAMZA nya Rosulullah. Rosulullah punya HAMZA yang digelari Assadullah, maka Romo Kyai juga punya, bukan person tetapi komunitas, organisasi yang bernama HMN". Demikian Gus AFIF mengakhiri wejanganya. BPwk.