Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Ke 730 Di Pendopo Kecamatan Ngoro
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Ke 730 Di Pendopo Kecamatan Ngoro
GEREBEK.COM Pada hari Senin, 8 Mei 2023 mulai jam 19.00 wib. sampai dengan selesai, bertempat di Pendopo Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto Propinsi Jawa Timur, telah dilaksanakan kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Ke 730 dengan tema: "Bersatu Dan Berkarya Untuk Mojokerto Maju Lebih Cepat", yang dihadri oleh sekitar 300 orang undangan.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain:
1.FORKOPIMCA Ngoro (CAMAT, KAPOLSEK, DANRAMIL 0815/12)., 2.Staf Kecamatan Ngoro., 3.Beberapa Anggota POLSEK Ngoro., 4.Beberapa Anggota KORAMIL 0815/12 Ngoro., 5.Kepala Desa dan Perangkat Desa se Kecamatan Ngoro., 6.Ketua BPD dan Ketua LPM se Kecamatan Ngoro. 7.Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Perwakilan Pengusaha Kecamatan Ngoro., 8.Ketua LDII Kabupaten Mojokerto (H.Johan,SH.) 9.Perwakilan Muslimat dan Fatayat NU Kecamatan Ngoro., 10.Perwakilan LSM/ORMAS Kecamatan Ngoro, dan undangan lainnya, untuk mengikuti atau bergabung melalui ZOOM dengan kegiatan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 730 di Pendopo Kabupaten Mojokerto bersama BUPATI Mojokerto (dr.Hj.Ikfina Fahmawati, M.Si.).
Dalam sambutanya, BUPATI Mojokerto antara lain mengatakan: "Dalam kegiatan kenduri tumpeng untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 730 tahun 2023 diawali dengan kenduri tumpeng. Kenduri tumpeng ini adalah murni swadaya, dan tidak dianggarkan dalam APBD. Tumpengnya sebanyak 730, tumpeng itu menyebar diseluruh kantor masing-masing 2 (dua) tumpeng, yaitu di 18 Kecamatan ada 299 Desa dan 5 Kelurahan. Tumpeng sebanyak 730 itu adalah tanda atas berdirinya PEMKAB Mojokerto, setelah Pasukan TAR TAR dikalahkan oleh Raden Wijaya pada 9 Mei 1293 beberapa ratus tahun yang lalu".
Hasil wawancara dengan CAMAT Ngoro (Sugeng Nuryadi, SIP.,MM.) antara lain mengatakan: "Bahwa jumlah undangan yang kami kirim untuk sekitar 300 orang, dan untuk biaya kegiatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 730 ini adalah murni dari swadaya, dan per Desa mengirim 2 (dua) tumpeng".